Pengertian dan fungsi balok latai,
Balok latai / balok lintel sebutan dalam ilmu tekniknya merupakan Balok yang berada tepat diatas kusen baik itu jendela maupun pintu pada bangunan kita. Fungsi dari balok ini tiada lain adalah sebagai penopang beban diatasnya (pas. Dinding, topi-topi, dsb.) agar tidak langsung membebani kusen (kayu / aluminium ataupun lainnya) secara langsung.
Balok latai berdasarkan materialnya,
Balok latai dapat diaplikasikan sesuai dengan sumber daya material yang ada. Jika dahulu nenek kita belum mengenal beton bertulang. Maka apa yang ada disitulah yang akan dimanfaatkan. Umumnya balok latai dibuat dengan material kayu maupun rolaag (pas. Bata yang disusun posisi sedimikian rupa). Berikut ringkasannya:
- Balok latai dari kayu (tradisional)
Kayu dimanfaatkan sebagai balok latai salah satunya karena kayu juga memiliki sifat dapat menahan gaya tarik yang mampu menahan beban. Tetapi tidak semua kayu dapat digunakan. Semakin baik kualitas kayu akan semakin baik pula ketahanan dan kekuatan dalam menahan beban.
- Balok latai dari roolag (susunan bata / tradisional)
Yah, sebelum kita mengenal beton bertulang. Selain material kayu, batu bata pun dapat dimanfaatkan sebagai penopang beban struktural. Batu bata dapat digunakan untuk membuat kolom (contoh: bangunan lama / kolonial) hingga balok latai. Bahkan sampai saat ini mungkin beberapa pegiat arsitektur masih memanfaatkan material bata sebagai sebagai material untuk membuat struktur kolom maupun lainnya dalam hal ini adalah untuk mencapai fungsi dan tujuan tertentu.
Balok latai dari batu bata tidak sembarangan dalam penyusunannya. Pemasangan balok latai dapat di pasang miring 45derajat (tidak boleh tegak) jika bukaan kusen datar, tetapi jika kusen berbentuk melengkung bata dapat disesuaikan tegak menyesuaikan lengkungan dari bukaan pintu.
Walaupun beberapa pegiat masih memanfaatkan tapi sayangnya saat ini secara umum pemakaian batu bata untuk pembuatan balok latai sudah ditinggalkan dan tergantikan dengan material beton bertulang.
- Balok latai dari beton bertulang,
Beton bertulang merupakan bahan utama yang kita kenal sebagai meterial penyusun struktur pada bangunan. Baik itu kolom, sloof termasuk balok latai. Umumnya ukuran dari balok latai berukuran 15x15 cm / mengikuti lebar dinding. Dengan pemakaian tulangan ukuran 8mm begel 6mm besi polos.
Walaupun dari segi biaya akan menambah nilai pengeluaran dalam membangun sebuah rumah tetapi dengan manfaat yang didapat, bangunan kita akan banyak memiliki keuntungannya, seperti terhindar dari keretakan, dll.
Pentingkah balok latai?, Bagaimana akibat jika ditiadakan?
Lantas pertanyaannya apakah akibat ketika balok tersebut ditiadakan?, Memang efek / akibat dari ditiadakannya balok tersebut tidak secara langsung terjadi. Tetapi dengan tidak adanya balok tersebut kita harus berani menerima resiko apabila dikemudian hari terdapat kerusakan yang diakibatkannya.
Kerusakan yang dimaksud dari mulai keretakan dinding pada sudut bukaan (lihat ilustrasi gambar diatas), rusaknya jendela maupun pintu akibat beban yang diterima langsung dari beban diatasnya atau hingga ambruknya suatu konstruksi ketika terjadi gempa.
Pemasangan Balok Latai yang benar,
Balok latai sejatinya memiliki sifat yang sama seperti balok lain seperti balok ring, ataupun balok lainnya. Mereka saling mengikat satu sama lain untuk menyalurkan beban yang diterima kepada struktur kolom. Pada balok latai pun sama, pemasangan atau implementasinya pun harus saling mengikat kepada struktur kolom.
Jika kita melihat implementasi balok latai yang tidak mengikat sampai struktur kolom (Biasa tukang memasang hanya bagian atas bukaan saja). Jelas hal tersebut kurang tepat (tetapi tidak 100% salah), apalagi jika bukaan kusen cukup lebar. Beban balok latai yang harusnya diterima dan diteruskan oleh kolom akan terputus.
Lantas siapa yang menerimanya? apakah pasangan dinding?, padahal pasangan dinding bukan difungsikan sebagai penerima utama pembebanan. Memang terlihat sepele tetapi efek yang mungkin akan dirasakan adalah ketika sewaktu-waktu terjadi gempa. Efek lain yang akan diterima lagi-lagi mungkin akan terjadi keretakan pada bagian dinding.
Demikian pembahasan singkat tentang balok latai. Semoga bermanfaat. Salam.