Interior suatu ruangan saat ini menjadi salah satu hal terpenting dalam membangun sebuah rumah. Dengan tertatanya interior suatu ruangan akan membuat ruangan tersebut menjadi bersih, rapi dan nyaman untuk ditinggali. Bukan hanya soal pola tata letak suatu ruangan, dan pencahayaan tetapi selain itu suatu ruangan semakin lebih hidup dengan adanya permainan tekstur dan motif dari material finishing yang dipakai, baik dari dinding, lantai, plafon maupun furniturenya.
Saat ini makin banyak material finishing untuk interior khususnya material furniture yang dapat menunjang ruangan kalian menjadi semakin indah. Kesan material finishing ini bisa kita dapatkan dari pemilihan cat, pemakaian bahan seperti granit, HPL dan lain sebagainya. Mari kita simak satu persatu Guys!.
Pernis / Varnish Sebagai Clear top / Top Coat
Pernis adalah teknik dari finishing permukaan kayu ataupun permukaan lain (sifatnya Clear top / top coat) sehingga membuat suatu permukaan tersebut menjadi mengkilap, keras hingga transparant. Sebenarnya pernis ini adalah suatu teknik finishing kayu maupun bahan lainnya.
Pernis memiliki banyak tipe, pada lingkungan kerja misalnya kita lebih mengenal dengan nama-nama metode pengaplikasiannya berdasarkan bahan atau material yang dipakai, diantaranya melamin, Lacquer / Nitrocelloluse (NC) , PU, dan akrilik. Dimana semua material tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu melapisi permukaan kayu maupun lainnya menjadi warna clear transparant (tanpa menutupi / menghilangkan kesan serat asli kayu) hingga warna solid (biasa kita kenal cat Duco).
- Nitrocelloluse (NC) Lacquer
NC merupakan salah satu material yang digunakan untuk pernis finishing kayu atau material lain. NC banyak di produksi perusahaan cat termasuk Indonesia. Beberapa merk terkenal diantaranya seperti Propan NC, Milan NC, Danapaint Danagloss NC dst. NC sendiri berbahan dasar minyak atau biasa disebut solvent.
Saat ini NC banyak digunakan sebagai cat alat musik, kendaraan hingga furniture. Hasil dari pengembangan NC ini juga menghasilkan cat yang sangat melegenda hingga saat ini yaitu Cat Duco dari Dupont. Dari tiga jenis pernis solvent (NC, melamin, PU) NC berada paling bawah soal kekerasan dan ketebalan film. Karena sifatnya yang berbahan dasar Solvent, NC bisa dibilang bahan yang cukup berbahaya beracun dan mudah terbakar.
- Melamin
Melamik merupakan suatu teknik finishing pada furnitur kayu dengan menggunakan cat melamik. Pengaplikasian dari teknik ini dengan menggunakan penyemprotan dengan sebelumnya permukaan kayu sudah di amplas, dempul dan sebagainya. Hasil akhir dari teknik ini dapat membuat permukaan kayu menjadi terlihat clear transparan, dapat berupa permukaan doff maupun glossy.
- Cat Duco
- Polyurethane (PU)
Polyurethane pada umumnya merupakan bahan campuran / hasil dari perngisolvenan antara plastik dengan karet sehingga didapat material hasil larutan kedua tersebut. PU ini memiliki keunggulan tahan gesek, aus dll. Didalamnya mengandung nitrogen, karbon dioksida dan oksigen. PU sendiri saat ini banyak diaplikasikan berbagai kebutuhan termasuk digunakan sebagai bahan dasar cat sebagai pelapis finishing suatu material. Sehingga material atau cat yang mengandung PU ini mungkin cocok diaplikasikan untuk bagian luar / eksterior rumah / gedung.
Secara pengaplikasiannya tidak jauh berbeda dengan cat duko maupun akrilik, bedanya adalah PU ini memiliki lapisan film yang lebih tebal. Hasil akhir pada pengaplikasian cat PU ini akan membuat permukaan kayu menjadi seperti plastik dan mengkilap. Sayangnya PU ini adalah barang yang mahal serta susah dalam pengaplikasiannya.
Plitur sebagai wood stain / pewarna kayu
Plitur merupakan campuran shellac / sirlak (berbentuk seperti emping) dengan ethanol atau dengan spirtus. Sirlak sendiri merupakan resin alami yang dihasilkan dari sekresi kumbang / serangga dimana penggunaanya harus dicampur dengan bahan tambahan / spirtus.
Plitur ini menghasilkan permukaan kayu yang alami (permukaan serat kayu aslinya sedikit tertutup / tidak begitu transparan seperti melamin atau pernis) sesuai dengan warna yang digunakan (sifatnya lebih ke pewarna kayu / wood stain). Selain itu jika diaplikasikan berlapis-lapis akan menghasilkan permukaan yang high glossy.
Nah berbagai material finishing diatas pada intinya digunakan untuk melapisi permukaan kayu atau lainnya dengan cara di cat baik semprot maupun oles sehingga dapat menghasilkan permukaan sesuai dengan karakteristik masing-masing. Selain dengan cara dicat, finishing material dapat juga didapat dengan menggunakan lapisan tambahan / lapisan jadi seperti HPL, Veneer dan lain sebagainya, yang mungkin dapat kita bahas pada artikel selanjutnya. Gimana Guys artikel kali ini? Yuk sharing bareng dengan meninggalkan komentar dibawah. Terimakasih.